Kenapa Gizi Harus Seimbang?

Beberapa waktu terakhir, pada berbagai media memperbincangkan terkait gizi seimbang. Apa gizi seimbang itu? Apakah 4 sehat 5 sempurna adalah implementasi gizi seimbang? Atau adakah pedoman gizi seimbang terbaru? Haruskah masyarakat mendapatkan gizi seimbang? Lalu seberapa penting gizi seimbang?

Gizi seimbang adalah porsi makanan yang memiliki kandungan gizi yang seimbang antara protein, lemak, karbohidrat, vitamin, mineral, dan zat gizi lainnya. Selain pada jumlah penyusun menu yang sesuai, perlu memperhatikan kebersihan makanan. Tentunya pemenuhan gizi pada setiap individu akan berbeda-beda dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti aktivitas, usia, jenis kelamin, kondisi kesehatan dan faktor lainnya. Asupan gizi yang sesuai dengan kebutuhan akan memberikan banyak manfaat bagi kesehatan:

  1. Mengoptimalkan tumbuh kembang anak
  2. Mencegah terjadinya masalah gizi seperti obesitas
  3. Mencegah terjadinya stunting, gizi buruk dan kekurangan gizi
  4. Menopang tubuh agar dapat menjalankan aktivitas harian dengan baik
  5. Mengoptimalkan fungsi organ tubuh agar berjalan dengan baik

Konsep “Empat Sehat Lima Sempurna” yang dulu dipopulerkan oleh Bapak Gizi Indonesia, Prof.Poerwo Soedarmo tahun 1952 bukan lagi implementasi konsep “Gizi Seimbang” yang perlu dipahami saat ini. Kini, konsep Gizi seimbang sudah disempurnakan menjadi “Pedoman Gizi Seimbang”. Perubahan pedoman terkait gizi seimbang sendiri dijelaskan oleh Direktur Gizi Masyarakat Kemenkes RI, Ir Doddy Izwarndi, MA karena adanya 4 perbedaan utama konsep “empat sehat lima sempurna” dengan konsep baru “Pedoman gizi seimbang”, yakni:

  1. Penekanan Pesan
  2. Susu bukan Penyempurna
  3. Penjelasan terkait Porsi
  4. Pentingnya Minum Air Mineral

Pedoman Gizi Seimbang sebagai konsep gizi seimbang yang baru juga memperhatikan 4 prinsip yang tergabung menjadi “4 pilar gizi seimbang”, yaitu:

  1. Mengonsumsi Makanan Beragam
    Pada dasarnya, tidak ada bahan makanan yang dapat memenuhi seluruh kebutuhan zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh, sehingga kita perlu mengonsumsi berbagai jenis bahan makanan untuk memenuhi kebutuhan zat gizi harian.
  1. Membiasakan Perilaku Hidup Bersih
    Penerapan perilaku hidup bersih menjadikan kita terhindar dari berbagai faktor yang dapat memicu infeksi dan berdampak pada kesehatan tubuh. Penerapan perilaku hidup bersih dilakukan dengan membiasakan mencuci tangan.
  1. Pola Hidup Aktif dan Berolahraga
    Pola hidup aktif dan berolahraga dapat diterapkan dengan melakukan aktivitas fisik minimal tiga kali dalam seminggu dengan durasi minimal 30 menit.
  1. Memantau Berat Badan Normal
    Penyeimbangan gizi tubuh dapat dilakukan dengan memantau berat badan tetap pada kategori normal sesuai dengan Indeks Massa Tubuh (IMT).

Selain pada “4 pilar gizi seimbang”, Pedoman Gizi Seimbang (PGS) memuat pesan umum yang tergambar pada tumpeng gizi seimbang dan 10 pesan gizi seimbang, sebagai berikut:

  1. Nikmati dan syukuri beragam makanan
  2. Biasakan makan aneka ragam makanan pokok
  3. Biasakan makan lauk pauk yang kaya protein
  4. Banyak makan sayur dan buah-buahan
  5. Batasi makanan asin, manis dan berlemak
  6. Biasakan sarapan di pagi hari
  7. Biasakan minum cukup air putih yang aman
  8. Biasakan membaca label pada kemasan makanan
  9. Lakukan aktivitas fisik secara rutin dan jaga berat badan ideal
  10. Biasakan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir

Penerapan gizi seimbang dalam kehidupan bermasyarakat pada kenyataannya belum optimal yang berdampak pada berbagai masalah terkait perilaku makan, perilaku hidup bersih dan sehat, serta timbulnya berbagai penyakit berhubungan dengan gizi. Berdasarkan pada jurnal penelitian yang dilakukan pada sasaran remaja oleh (Panjaitan et al., 2022), terdapat banyak remaja yang mempunyai tingkat pengetahuan gizi yang baik. Namun, pengetahuan hanya sebatas wawasan yang tidak sepenuhnya diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Penerapan pengetahuan tentang gizi sangat dipengaruhi oleh kebiasaan dan gaya hidup seseorang. Kebiasaan dan gaya hidup dapat dibentuk sedari dini, oleh karena itu pendidikan terkait gizi hendaknya diberikan sedini mungkin kepada anak yang kelak akan menjadi generasi penerus bangsa.

 

 

 

Daftar Pustaka

  1. Kemenkes RI. (2024). Isi Piringku, Panduan kebutuhan Gizi Seimbang Harian. https://ayosehat.kemkes.go.id/isi-piringku-kebutuhan-gizi-harian-seimbang
  2. Kementerian Kesehatan RI, B. K. dan P. M. (2016). Inilah Perbedaan “4 Sehat 5 Sempurna” Dengan “Gizi Seimbang.”
  3. Panjaitan, N. W., Hasibuan, S. S., Faradillah, F., Hasibuan, Y. N. P., WK, A. A., Anggraini, D. R., & Sibuea, A. A. zahra. (2022). Analisis Tingkat Pengetahuan Tentang Gizi Seimbang Bagi Remaja di MTS Ex PGA Proyek UNIVA Medan. PubHealth Jurnal Kesehatan Masyarakat, 1(1), 57–62. https://doi.org/10.56211/pubhealth.v1i1.37

Author: Luthfia Miftahurrahmah Daroini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Chat minzi
Pogizens butuh bantuan?
Halo Pogizens 👋
Ada yang bisa Minzi bantu hari ini?