Kamu pernah kepikiran nggak gimana rasanya menjadi Ahli Gizi? Mungkin yang langsung terbayang di kepala adalah seseorang yang sibuk ngasih tahu orang lain buat makan sehat dan nggak kebanyakan makan gorengan. Well, itu memang bagian dari pekerjaanku, tapi percayalah, dunia gizi itu lebih luas dan seru dari yang kamu kira!
Aku mulai tertarik dengan dunia gizi sejak sebelum kuliah. Awalnya, aku cuma mikir, “Kayaknya seru nih belajar soal makanan dan kesehatan”. Tapi ternyata jurusan ini jauh lebih kompleks dan menantang dari yang kubayangkan. Aku nggak cuma belajar soal makanan sehat, tapi juga tentang tubuh manusia, metabolisme, penyakit, hingga bagaimana pola makan bisa mempengaruhi kualitas hidup seseorang.
Dari Kuliah ke Dunia Nyata
Saat kuliah, aku aktif banget di berbagai kegiatan. Aku pernah jadi ketua tim metodologi penelitian, jadi mentor untuk kompetisi penurunan berat badan, sampai jadi konsultan gizi di berbagai event. Ini semua bikin aku sadar kalau ilmu gizi itu nggak cuma soal teori, tapi perlu tahu juga gimana caranya berinteraksi dengan orang lain dan membantu mereka mencapai hidup yang lebih sehat.
Begitu lulus, aku langsung terjun ke dunia kerja sebagai konsultan gizi. Salah satu pengalaman paling berkesan adalah ketika aku menangani klien dengan berbagai kondisi, mulai dari obesitas, diabetes, hingga pasien dengan berbagai penyakit komplikasi. Salah satu manfaat terbesar dari sering memberi konsultasi gizi adalah pengalaman langsung dalam memahami kebutuhan dan tantangan klien yang beragam. Aku jadi lebih peka terhadap masalah kesehatan yang dihadapi masyarakat, dari diet untuk menurunkan berat badan hingga mengelola penyakit kronis supaya nggak bertambah parah atau bantu cegah ada komplikasi lainnya. Interaksi dengan banyak orang juga bikin aku belajar cara komunikasi yang lebih efektif, terutama dalam menjelaskan konsep gizi yang kadang terasa rumit jadi lebih sederhana dan mudah dipahami. Percaya deh, serunya tuh kayak detektif yang lagi nyari solusi terbaik buat klien!
Jadi Ahli Gizi, Bisa Kerja di Mana Aja!
Banyak orang mikir kalau lulusan gizi cuma bisa kerja di rumah sakit atau klinik. Padahal, ada banyak banget peluang lain! Aku sendiri pernah bekerja di berbagai bidang, mulai dari konsultan gizi untuk masyarakat umum, jadi quality assurance di industri makanan, sampai jadi penulis try out untuk mahasiswa gizi. Salah satu hal yang bikin aku betah di dunia gizi adalah fleksibilitasnya. Setiap hari selalu ada tantangan baru. Hal ini bikin aku nggak cepat bosan karena bisa terus eksplorasi bidang baru yang tetap dalam koridor keilmuan gizi, ini yang bikin aku merasa selalu ada cerita seru sebagai lulusan gizi. Dengan pengalaman ini, aku punya perspektif lebih luas dalam dunia kerja dan nggak terbatas hanya di satu jalur karier saja.
Kenapa Kamu Harus Coba?
Kalau kamu tertarik dengan dunia kesehatan tapi nggak mau jadi dokter, gizi bisa jadi pilihan yang seru. Kamu bisa berkontribusi langsung dalam meningkatkan kualitas hidup orang lain, baik itu lewat konsultasi, penelitian, atau edukasi di media sosial. Selain itu, semakin meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pola makan sehat, peluang kerja di bidang ini juga makin luas.
Jadi, buat kamu yang masih ragu mau masuk jurusan gizi atau nggak, coba deh pikirin lagi. Dunia gizi itu nggak cuma soal diet dan makanan sehat, tapi juga tentang bagaimana kita bisa membantu banyak orang hidup lebih baik. Dan siapa tahu, mungkin suatu hari nanti kita bisa kerja bareng!
Author: Lia Nur Uyun, S.Gz